5 Franchise Toko Kelontong Hanya 32 Bulan Bisa Balik Modal

5 Franchise Toko Kelontong Hanya 32 Bulan Bisa Balik Modal

Konten [Tampil]

5 Franchise Toko Kelontong Hanya 32 Bulan Bisa Balik Modal

Alfamart adalah franchise toko kelontong yang menawarkan tiga skema waralaba. Skema kedua adalah konversi minimarket atau kelontong yang sudah ada menjadi toko Alfamart. Untuk mengajukan skema ini, pewaralaba harus mengajukan lokasi yang masih berupa minimarket atau kelontong.

 

Perkiraan nilai investasi untuk skema ini meliputi franchise fee sebesar Rp 45 juta untuk lima tahun, instalasi listrik, perlengkapan toko dan pendingin ruangan, mesin kasir, sistem informasi ritel, papan nama toko dan tiang, perijinan toko, promosi dan persiapan pembukaan toko.

 

Waralaba minimarket lain juga menawarkan skema serupa untuk mengubah toko tradisional menjadi minimarket modern. Sebagai contoh, Toko Mitra Usaha Kita-Kita (TMUK) dari Lotte Grosir menargetkan toko-toko tradisional untuk diubah menjadi minimarket modern.

 

SRC adalah contoh lain dari toko kelontong modern yang menawarkan berbagai produk mulai dari kebutuhan pokok hingga produk digital seperti pembayaran PLN, PDAM, pulsa, paket data internet, dan lain-lain.

 

Franchise Toko Kelontong

Franchise toko kelontong adalah jenis bisnis waralaba yang menawarkan kesempatan kepada individu atau perusahaan untuk memiliki dan mengoperasikan sebuah toko kelontong dengan merek yang sudah dikenal dan teruji di pasar.

 

Sebagai pemilik waralaba, Anda akan memperoleh akses ke merek, sistem manajemen, produk, dan pelatihan dari pemilik waralaba.

 

Sebelum memutuskan untuk membeli waralaba toko kelontong, pastikan Anda telah mempertimbangkan beberapa faktor seperti biaya awal, biaya operasional, lokasi, persaingan, dan tingkat permintaan pasar. Selain itu, Anda juga harus memahami kontrak dan aturan yang harus Anda patuhi sebagai pemilik waralaba.

 

Beberapa contoh franchise toko kelontong yang terkenal di Indonesia antara lain Alfamart, Indomaret, dan Circle K. Namun, terdapat juga beberapa franchise toko kelontong lain yang mungkin cocok dengan preferensi dan kebutuhan bisnis Anda. Oleh karena itu, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli franchise toko kelontong tertentu.

 

Daftar Waralaba toko kelontong

Bisnis waralaba toko kelontong adalah salah satu jenis bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Toko kelontong adalah toko kecil yang menjual berbagai macam barang kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, dan produk rumah tangga lainnya. Bisnis waralaba toko kelontong dapat memberikan keuntungan karena memiliki pasar yang luas dan permintaan yang terus meningkat.

 

Namun, informasi tentang bisnis waralaba toko kelontong secara spesifik tidak ditemukan dalam hasil pencarian. Sebaliknya, hasil pencarian menunjukkan bahwa ada banyak jenis bisnis waralaba atau franchise yang sukses di Indonesia. Beberapa contoh bisnis waralaba yang sukses di Indonesia antara lain Khun Thai Tea, Sabana Fried Chicken, Churros Delicio, Depo Air Minum Isi Ulang Biru, KFC, dan Pizza Hut.

 

Menurut laporan DataIndonesia.id pada tahun 2021 jumlah toko ritel di Indonesia mencapai 3,61 juta. Laporan tersebut juga mencatat penjualan ritel di Indonesia mencapai US$72 miliar atau setara Rp1.077,9 triliun pada tahun 2021.

 

Oleh karena itu, meskipun informasi mengenai bisnis waralaba toko kelontong secara spesifik tidak ditemukan dalam hasil pencarian, dapat disimpulkan bahwa bisnis ritel secara umum merupakan industri yang besar dan berkembang pesat di Indonesia.

 

Apa Saja Persyaratan Untuk Membuka Waralaba Ritel Di Indonesia?

Alfamart adalah waralaba ritel yang populer di Indonesia yang menawarkan tiga skema waralaba.

 

Skema pertama adalah untuk membuka toko baru, di mana penerima waralaba mengajukan lokasi untuk toko baru. Skema kedua adalah mengubah minimarket atau toko kelontong yang sudah ada menjadi toko Alfamart. Skema ketiga adalah dengan mengambil alih toko Alfamart yang sudah ada.

 

Untuk membuka waralaba Alfamart, penerima waralaba harus memenuhi beberapa persyaratan. Persyaratan tersebut antara lain membayar Franchise Fee sebesar Rp 45 juta untuk lima tahun, memasang listrik, membeli peralatan seperti AC dan mesin kasir, mengurus perizinan yang diperlukan, dan mempersiapkan pembukaan toko. Perkiraan nilai investasi bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti lokasi dan penjualan per hari.

 

Selain memenuhi persyaratan ini, penting untuk memilih lokasi yang strategis untuk toko. Menurut DataIndonesia.id, terdapat 3,61 juta toko ritel di Indonesia pada tahun 2021. Oleh karena itu, memilih lokasi dengan lalu lintas pejalan kaki yang tinggi dapat membantu menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan.

 

Secara keseluruhan, membuka waralaba Alfamart membutuhkan pemenuhan persyaratan keuangan dan operasional tertentu serta pemilihan lokasi strategis yang dapat membantu mendorong kesuksesan bisnis.

 

Biaya Modal Franchise Toko Kelontong

Berikut adalah tabel Biaya Modal Franchise Toko Kelontong Yang terkenal di Indonesia beserta informasi singkat mengenai biaya awal, biaya royalti, dan lokasi.

 

Nama Waralaba

Biaya Awal

Biaya Royalti

Lokasi

Alfamart

Mulai dari Rp 250 juta

2% - 3,5% dari omset

Seluruh Indonesia

Indomaret

Mulai dari Rp 300 juta

2% - 3% dari omset

Seluruh Indonesia

Circle K

Mulai dari Rp 350 juta

3,5% - 5% dari omset

Jabodetabek, Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan

Lawson

Mulai dari Rp 500 juta

3% - 5% dari omset

Jabodetabek, Jawa, Bali, Sumatera

7-Eleven

Mulai dari Rp 1 miliar

5% - 7% dari omset

Jabodetabek, Jawa, Bali, Sumatera

 

Harap dicatat bahwa biaya awal dan biaya royalti mungkin berbeda-beda tergantung pada jenis toko, ukuran, dan lokasi. Selain itu, biaya operasional lainnya seperti sewa toko, gaji karyawan, dan biaya persediaan barang juga harus diperhitungkan.

 

Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan riset dan konsultasi dengan pemilik waralaba sebelum memutuskan untuk membeli franchise toko kelontong tertentu.

 

Keuntungan Franchise Toko Kelontong

Berikut adalah tabel beberapa keuntungan dalam memiliki franchise toko kelontong:

 

Keuntungan

Deskripsi

Merek yang Terkenal

Sebagai pemilik waralaba, Anda akan memperoleh akses ke merek yang sudah dikenal dan teruji di pasar. Hal ini akan memudahkan Anda untuk memasarkan produk Anda dan menarik pelanggan baru.

Sistem Manajemen yang Teruji

Franchise toko kelontong biasanya sudah memiliki sistem manajemen yang teruji dan terbukti efektif. Sebagai pemilik waralaba, Anda akan memperoleh akses ke sistem ini yang akan membantu Anda dalam mengatur stok, merencanakan promosi, dan memantau penjualan.

Pelatihan dan Dukungan

Pemilik waralaba biasanya akan memberikan pelatihan dan dukungan dalam berbagai aspek bisnis seperti manajemen, pemasaran, dan operasional. Hal ini akan membantu Anda untuk memulai bisnis dengan lebih percaya diri dan efektif.

Keuntungan Ekonomi

Franchise toko kelontong biasanya memiliki keuntungan ekonomi yang lebih besar daripada usaha mandiri. Hal ini terjadi karena adanya dukungan dari pemilik waralaba dan pembelian barang dalam jumlah besar yang dapat mengurangi biaya persediaan.

Riset Pasar dan Produk

Pemilik waralaba biasanya akan melakukan riset pasar dan produk secara berkala untuk memastikan bahwa produk dan layanan yang ditawarkan tetap sesuai dengan tren dan permintaan pasar. Sebagai pemilik waralaba, Anda akan memperoleh akses ke hasil riset ini yang akan membantu Anda dalam mengembangkan bisnis Anda.

 

Harap dicatat bahwa keuntungan yang diperoleh mungkin berbeda-beda tergantung pada jenis toko, ukuran, dan lokasi.

 

Kerugian Franchise Toko Kelontong

Berikut ini adalah contoh tabel kerugian yang mungkin terjadi dalam operasional franchise toko kelontong:

No.

Jenis Kerugian

Penyebab

1

Persediaan barang rusak/hilang

Kurangnya pengawasan terhadap persediaan barang

2

Persediaan barang kedaluwarsa

Tidak dilakukan rotasi persediaan dengan baik

3

Penurunan penjualan

Kurangnya promosi dan pemasaran yang efektif

4

Biaya operasional yang tinggi

Kurang efisien dalam pengelolaan biaya operasional

5

Tuntutan hukum

Melanggar aturan dan regulasi yang berlaku

6

Keterlambatan pembayaran royalti

Tidak mampu memenuhi kewajiban pembayaran royalti

7

Kerusakan atau kehilangan aset

Tidak memperhatikan pengamanan dan perawatan aset

 

Catatan: Tabel di atas hanya sebagai contoh, dan kerugian yang mungkin terjadi dalam operasional franchise toko kelontong bisa berbeda tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya.

 

Rekomendasi Franchise Toko Kelontong

Berikut ini adalah contoh tabel rekomendasi franchise toko kelontong yang dapat dipertimbangkan:

No.

Franchise

Deskripsi

Biaya Awal (dalam jutaan rupiah)

1

Indomaret

Merupakan jaringan toko ritel terbesar di Indonesia

300 - 500

2

Alfamart

Merupakan jaringan toko kelontong terbesar kedua

200 - 400

3

Lawson

Merupakan jaringan toko kelontong asal Jepang

500 - 700

4

Minimart

Merupakan jaringan toko kelontong lokal

150 - 300

5

Circle K

Merupakan jaringan toko kelontong internasional

500 - 700

 

Catatan: Tabel di atas hanya sebagai contoh, dan pilihan franchise toko kelontong dapat berbeda tergantung pada preferensi dan kondisi pasar di lokasi yang dimaksud. Biaya awal franchise dapat berbeda tergantung pada wilayah dan ukuran toko. Sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk bergabung dengan franchise tertentu.

 

Modal Bisnis Franchise Toko Kelontong

Berikut adalah contoh perhitungan modal bisnis franchise toko kelontong:

  1. Biaya awal franchise: Rp 300 juta (misalnya franchise Indomaret)
  2. Biaya renovasi dan peralatan toko: Rp 200 juta
  3. Persediaan barang awal: Rp 150 juta
  4. Biaya sewa toko: Rp 30 juta/tahun atau Rp 2,5 juta/bulan
  5. Biaya listrik, air, dan telepon: Rp 3 juta/bulan
  6. Gaji karyawan: Rp 4 juta/bulan/karyawan (mempertimbangkan dua karyawan)
  7. Biaya promosi: Rp 5 juta/bulan

 

Dengan demikian, total modal awal yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

Biaya awal franchise + Biaya renovasi dan peralatan toko + Persediaan barang awal = Rp 650 juta

 

Sedangkan biaya operasional bulanan adalah sebagai berikut:

Biaya sewa toko + Biaya listrik, air, dan telepon + Gaji karyawan + Biaya promosi = Rp 14,5 juta

 

Dari perhitungan tersebut, diperkirakan waktu balik modal (payback period) adalah sebagai berikut:

Payback period = Modal awal / Keuntungan bersih bulanan

 

Dalam contoh ini, diperkirakan keuntungan bersih bulanan sebesar Rp 20 juta (dengan asumsi omzet bulanan sebesar Rp 100 juta dan margin keuntungan bersih sebesar 20%).

 

Dengan demikian, payback period adalah sebagai berikut:

Payback period = Rp 650 juta / Rp 20 juta = 32,5 bulan

 

Catatan

Perhitungan di atas hanya sebagai contoh dan dapat berbeda tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis franchise toko kelontong.