Mata Kuliah Arsitektur UI – Mengenal Program Studi Arsitektur di Universitas Indonesia

Mata Kuliah Arsitektur UI – Mengenal Program Studi Arsitektur di Universitas Indonesia

Konten [Tampil]

Mata Kuliah Arsitektur UI – Mengenal Program Studi Arsitektur di Universitas Indonesia

Arsitektur atau ilmu bangunan adalah seni yang dilakukan oleh setiap individu untuk mengimajinasikan diri dan ilmu mereka dalam merancang bangunan.

Untuk masuk ke jurusan ini, pertama kali kamu harus memiliki passion dalam dunia arsitektur. Jika tidak ada kecintaan atau minat pada bidang ini, kelak kamu akan mengikuti perkuliahan. kadang ada calon mahasiswa yang belum memiliki kemampuan yang dibutuhkan di jurusan ini, misalnya menggambar perspektif. Namun karena ia cinta, maka ia memiliki kemauan yang keras untuk belajar.

Salah satu universitas yang menyediakan program studi arsitektur adalah Universitas Indonesia (UI). Di UI, Program Studi Arsitektur telah mendapatkan akreditasi A oleh BAN-PT dan telah terakreditasi oleh ASEAN University Network (AUN). Program Sarjana Arsitektur UI berada di bawah Fakultas Teknik. Lama masa studi adalah 4 tahun dengan SKS minimal sebanyak 144. Setelah lulus dari Program Studi Arsitektur, mahasiswa akan mendapat gelar Sarjana Teknik (S.T.). Departemen Arsitektur menggunakan kurikulum yang mengaplikasikan metode pembelajaran berbasis masalah (PBL). Kurikulum ini mengarahkan program sarjana arsitektur sebagai pendidikan praprofesional.

Beberapa mata kuliah yang akan dipelajari di Jurusan Arsitektur antara lain:

• Komunikasi desain digital

• Aljabar linier

• Arsitektur kawasan pesisir

• Arsitektur etnik

• Arsitektur kota dan kuasa

• Ekologi perkotaan

• Geometri dan arsitektur

• Teknologi bangunan

• Metode perancangan arsitektur, dan lain-lain.

Selain mata kuliah yang berkaitan dengan arsitektur UI, mahasiswa juga mendapat mata kuliah wajib dari universitas, seperti Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan, Seni, dan olahraga

Sebagai bidang keprofesian, Jurusan Arsitektur menghasilkan lulusan yang profesional di bidang arsitektur. Untuk dapat bekerja sebagai arsitek profesional, lulusan arsitektur harus mengikuti program pendidikan profesi arsitek. Jika tidak mengambil program profesi, lulusan arsitektur dapat menjadi asisten arsitek pada perusahaan konsultan arsitektur.

Secara umum, jurusan Arsitektur sangat besar, karena kebutuhan manusia akan papan juga meningkat. Tidak hanya untuk membuat bangunan baru, merenovasi bangunan lama pun butuh jasa seorang arsitek.

Beberapa prospek pekerjaan yang bisa didapat oleh lulusan arsitektur antara lain:

1. Konsultan arsitek mandiri

Lulusan arsitektur bisa bekerja secara mandiri atau freelance. Seorang arsitek dapat mendirikan perusahaan sendiri, seperti konsultan biro, perusahaan pengembang perumahan, perusahaan kontraktor, atau perusahaan manajemen konstruksi. Produk yang dihasilkan seorang arsitek yaitu rancangan bangunan atau tahap pembangunan rancangan. Seorang arsitek bisa bekerja sama dengan pemilik modal, kemudian bekerja dengan mandor dan bekerja sama dengan pemasok bahan bangunan untuk menghasilkan produk sendiri.

2. Menjadi arsitek di biro konsultan arsitek

Seorang arsitek dapat menjadi pegawai di perusahaan konsultan arsitek. Tugas arsitek yakni menjadi bagian dari tim atau menangani keseluruhan rangkaian proses desain.

3. Perusahaan pengembang

Pada perusahaan pengembang atau pengembang, seorang arsitek yang bekerja sebagai perancang bangunan atau sekaligus ikut bertanggung jawab dalam pengawasan proses pembangunan yang dibuatnya.

4. Perusahaan kontraktor

Arsitek di perusahaan kontraktor bekerja sebagai perancang atau pelaksana pembangunan desain sesuai permintaan klien. Tidak hanya terkait dengan itu, seorang arsitek di perusahaan kontraktor juga melakukan tugas lain, seperti pembelian lahan, pemasaran, administrasi, hingga pembuatan kontrak.

5. Instansi pemerintah

Seorang lulusan arsitektur juga dapat bekerja di instansi pemerintah sebagai pegawai negeri sipil di Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pemukiman dan Prasarana Wilayah, Dinas Tata Kota, dan sebagainya.

6. Dosis

Bagi yang cinta dunia akademik, menjadi dosen Jurusan Arsitektur bisa menjadi salah satu profesi yang dapat ditekuni oleh lulusan Arsitektur. Namun, tidak cukup hanya meraih gelar sarjana, untuk menjadi dosen yang dibutuhkan pendidikan minimal master bahkan doktor.

7. Industri kreatif

Dengan pemikiran kreatif dan bekal ilmu yang telah dipelajari, lulusan Arsitektur juga dapat bekerja di dunia industri kreatif, seperti desain produk, desain visual, dan lain-lain.

8. Desain interior

Khusus untuk lulusan arsitektur interior, setelah lulus dapat meniti karir sebagai arsitek interior dalam perancangan interior bangunan perumahan, komersial, rumah sakit, dan bangunan umum lainnya. Dapat pula bekerja sebagai design principal pada konsultan interior, corporate designer atau designer setting film, TV, teater.